BENING EMBUN Rumah Kecil dengan Perpustakaan Besar

Sebuah sudut pemandangan Secang Magelang 

BENING EMBUN Lebih dari setahun ini aku vakum dari sosmed. Begitu On, teman-teman pun kembali menyapa, kemana saja? Alhamdulillah, kabar baik dan semoga lebih baik dari kemarin. Memang setahun ini hidup ku lebih banyak diisi dengan merenung dan bermimpi.

Aku sekarang tinggal di Magelang, Desa Candisari ini masih begitu sepi. Kalau malam gelap gulita hingga aku tak bisa melihat jari telunjukku sendiri. Tapi, di langit bintang-bintang bersinar terang. Pagi hari begitu sejuk, ada air menetes dari daun. Ketika menghembuskan nafas ada udara dingin yang membentuk semacam lingkaran halo dari mulut. 

Kuberi nama sanggar itu: Bening Embun

Karena cocok untuk Penulis, aku membeli sepetak tanah dan kubangun rumah kecil dengan perpustakaan besar. Di sini ada kegiatan membaca dan menulis, kunamai sanggar itu: Bening Embun.

Dari sinilah aku berusaha mewujudkan mimpiku: Menjadi Raja Media. Aku ingin hadirkan sebuah perusahaan media Islam yang jaya dan berwibawa. Jadi aku sekarang berlomba dengan usia, agar tidak kalah dengan Harimau yang mati meninggalkan belang atau Gajah yang mati meninggalkan gading. Manusia mati, harus meninggalkan karya.  

Nah kalau kamu ke Jawa melihat seseorang paruh baya mengenakan peci putih dan bergamis putih dikelilingi anak-anak millenial. Turunlah dari kendaraanmu dan ucapkanlah salam, dia pasti akan tersenyum dan menjawab salammu. Karena orang itu adalah aku!
  

Klik disini

Tebar Berkah Qurban BARBERQU 

Agar daging Qurban-mu Tepat Sasaran

SilakanKlik

Mutiara-Store

Lengkapi Kebutuhan Anda