Makna Filosofis Instalasi "Getah-Getih" di Bundaran HI

Anies Baswedan dan Joko Avianto saat pengecekan Getah Getih (Photo: FB Anies Baswedan)
Dengan rasa cinta dan kreativitas, bambu yg dianggap tak bernilai menjadi karya seni yg tak ternilai


Tulisan ini mungkin agak terlambat, karena Karya seni Instalasi bambu "Getah-Getih" di Bundaran HI pada Rabu malam 17 Juli 2019 dibongkar. Tapi, ramenya pro kontra tak jua surut. Terlepas dari masalah politik kami ingin menyampaikan apa makna filosofis karya seni ini. 

“Getah-Getih” tersebut merupakan hasil karya seni dari Joko Avianto, seorang seniman bambu. Seniman lulusan ITB ini, menceritakan bahwa pembuatan karya seni “Getah-Getih” di area Bundaran HI merupakan permintaan langsung dari Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.

Dalam laman Facebooknya Rabu (15/08/2018), Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjelaskan makna filosofi secara dalam dari karya seni tersebut. Berikut makna filosofis dari “Getah-Getih” tersebut.

“Bentangan dan balutan bambu ini jadi pengirim pesan. Di tengah deretan beton tinggi yang cakarnya menggenggam tanah Ibukota, hadir karya bambu yang lembut, sederhana tapi kompleks. Sebuah material trasidisional yang dibalut ilmu, kreativitas dan kemodernan.

Dengan rasa cinta dan kreativitas, bambu yg dianggap tak bernilai menjadi karya seni yg tak ternilai.

Bambu ini membentuk pesona seni yg menggerakkan. Membahanakan pesan dahsyat tentang bangsa kita. Pesan tentang kokoh tapi lentur, tegak tapi liat, kecil tapi raksasa, ribuan tapi menyatu, satuan tapi tak terserak. Itulah kita, bangsa Indonesia tercinta: 262 juta anak bangsa, 400-an suku bangsa, dan bercakap dalam 700-an bahasa. Sebuah bangsa yang dahsyat!

Di sini, dari gagasan, ribuan bambu ini membentuk sebuah kesatuan dan persatuan. Dari gagasan, jutaan anak bangsa ini membentuk kesatuan dan persatuan.

Mari kita sambut kembali saudara-saudara se-Asia dengan pesan persatuan, dengan kehangatan Indonesia, dan dengan kebanggaan bernegara,” tulis Anies di akun Instagramnya @aniesbaswedan pada 15 Agustus 2018. 


Dari pesan filosofis tersebut, Anies Baswedan ingin mengajak kita untuk bersama-sama menyambut dan melaksanakan ASIAN GAMES 2018 dengan semangat persatuan.


Klik disini
Agar daging Qurban-mu Tepat Sasaran



Silakan Klik
Lengkapi Kebutuhan Anda

No comments:

Post a Comment

Bening Embun

Liburan ke Tasik aja

Liburan ke Tasik aja 25 Wisata Tasikmalaya, Pas Dikunjungi Saat Libur Panjang